Sunday, October 21, 2012
Suhu Ekstrem Sebabkan Kepunahan Massal
Metrotvnews.com, Wuhan: Para ilmuwan dari China, Inggris, dan Jerman menemukan alasan terjadinya kepunahan terburuk dalam sejarah Bumi. Itu semua terjadi karena Bumi terlalu panas untuk bertahan.
Penemuan tentang kepunahan massal pada masa akhir Permian yang menyapu bersih semua spesies 250 juta tahun yang lalu itu, dilanjutkan dengan masa 'zona mati' selama 5 juta tahun. Selama itu, planet ini menyambut berbagai spesies baru.
Kesimpulan itu telah dimuat dalam makalah yang diterbitkan pada Jumat (19/10) di jurnal Science.
Penelitian yang digelar bersama oleh Universitas Geosciences di Wuhan, China, University of Leeds di Inggris, dan University of Erlangen-Nuremburg di Jerman menunjukkan penyebab kehancuran bumi adalah kenaikan suhu ke tingkat mematikan, sekitar 50 sampai 60 derajat celcius di daratan dan 40 derajat celcius di permukaan laut.
"Pemanasan global memang telah lama dikaitkan dengan kepunahan massal pada akhir masa Permian, tapi ini adalah studi pertama untuk menunjukkan adanya suhu ekstrem terus yang mendera planet ini selama jutaan tahun," ujar kepala penelitian Yadong Sun, 27, yang menyelesaikan gelar PhD di Universitas China Geosciences dan University of Leeds.
Menurut Sun, ini juga merupakan studi pertama yang menunjukkan suhu air yang berdekatan dengan permukaan laut bisa mencapai 40 derajat celcius.
Pada suhu itu, tentu saja kehidupan laut bisa mati dan berhenti
berfotosintesis. Padahal semestinya suhu permukaan laut tidak melebihi 30 derajat celcius. "Temuan dapat membantu kita memahami perubahan iklim di masa depan," katanya.
Sebelum kepunahan massal terjadi, Bumi dipenuhi dengan tanaman dan hewan termasuk reptil dan amfibi primitif serta berbagai makhluk laut termasuk karang dan lili laut.
"Belum ada ilmuwan yang berani untuk mengatakan bahwa iklim pada masa lalu telah mencapai tingkat terpanas. Mudah-mudahan saja pemanasan global yang mungkin terjadi di masa depan tidak akan menyebabkan peristiwa kepunahan massal seperti 250 juta tahun yang lalu," kata Paul Wignall, profesor dari University of Leeds.
Penelitian yang didanai oleh Yayasan Ilmu China, adalah kolaborasi terbaru antara University of Geosciences China dan University of Leeds. (Reuters/MI/Wrt3)
Sumber : http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/10/21/110768/Suhu-Ekstrem-Sebabkan-Kepunahan-Massal/13
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment