Dadan Muhammad Ramdan
JAKARTA - Indonesian Police Watch (IPW) menilai pencopotan mendadak Wakapolda Metro Brigjen Heriawan yang baru sepekan menjabat sarat intervensi politik.
"IPW brharap Kapolri bersikap tegas menolak intervensi dari luar Jika tidak, Polri alami lima kerugian," jelas Presidium IPW Neta S Pane dalam rilis yang diterima okezone, Sabtu (19/2/2011).
Pertama, Polri akan dinilai publik tidak becus dalam manajemen kaderisasi. Kedua, Polri akan terus-menerus diintervensi kekuatan politik, bukan mustahil pencalonan wakapolri juga akan diintervensi. Ketiga, Polri akan jadi korban politisasi kepntingan politik. Keempat, kader-kader Polri akan prustasi. Kelima, Polri tidak akan pernah profesional.
Seperti diberitakan, Brigjen Pol Heriawan baru sepekan menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya. Jabatan tersebut berpindah ke tangan Brigjen Polisi Suhardi Alius yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Mabes Polri.
Berdasarkan surat telegram rahasia (STR) bernomor STR/119/11/2011, Suhardi Alius yang pernah menjadi Koorspri Jenderal (Purn) Sutanto saat menjadi Kapolri ditetapkan menggantikan Brigjen Pol Heriawan yang semula dimutasi sebagai Wakapolda Metro Jaya. Surat mutasi ditandatangani Wakapolri Komjen Pol Jusuf Manggabarani.(ram)
Sumber Informasi :
http://m.okezone.com
0 comments:
Post a Comment